Metafora-Simil (e) dalam sajak "Aku" karya Chairil Anwar, yaitu: AKU Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu (Aku ini binatang jalang)" Dalam makna puisi dapat di analisis dengan pembacaan heuristik. Analisis heuristik ini akan di analisis melalui sajak "Diponegoro". Makna dan Pesan dalam Puisi Aku. bosscha.id. Beberapa larik dalam puisi "Aku" telah menjelma semacam pepatah atau kata-kata mutiara: "hidup hanya menunda kekalahan", "Sekali berarti sudah itu mati", "Kami cuma tulang tulang berserakan", dan terutama larik yang dikutip di awal tulisan ini. Mengenal Puisi Aku Chairil Anwar. Keputusasaan yang diderita tokoh "aku" membuatnya menyudahi hubungan dengan tokoh "kau". Karena ia merasa bahwa dirinya sudah tak sejalan dengan sang kekasih. Jika disimpulkan, makna puisi "Tak Sepadan" karya Chairil Anwar adalah soal derita dan keputusasaan tokoh "aku" dalam menjalani kisah cintanya. Analisis stilistika pada puisi kepada peminta-minta karya Chairil Anwar. Deiksis, 9(01), 1-12. Humaira, M. A. (2022). Analisis Makna Pada Puisi "Kepada Peminta-Minta" Karya Chairil Anwar Menggunakan Pendekatan Semiotika. Karimah Tauhid, 1(5). Naililhaq, F. N. (2020). Semiotika Peirce dalam Sajak Putih dan Sia-sia Karya Chairil Anwar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kumpulan puisi Deru Campur Debu Karya Chairil Anwar terdapat beragam citraan dan majas yang cukup bervariasi. Citraan yang digunakan pengarang dapat Aku mau menjadi sepertimu. Puisi Hari Guru 3. Bintang Karya: Chairil Anwar. Aku mencintai kelasmu Kamu membantuku 'tuk melihat Bahwa untuk hidup bahagia Belajar adalah kuncinya Kamu memahami muridmu Kamu perhatian dan pandai Kamu guru terbaik yang pernah ada Aku tahu itu dari awal kita bertemu Aku memperhatikan kata-katamu Kata-kata dari 9y2oW.

makna puisi aku karya chairil anwar