Kamidi sini setiap hari gotong royong membangun masjid ini," tuturnya. Kepala Desa Sassa, Sukur, turut mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian Andi Rahim. Bantuan dan kehadiran sosok peduli dan ramah itu memberikan semangat bagi warga yang bergotong royong dalam pembangunan masjid tersebut. KBRN Palangka Raya : Warga Komplek Nagasari, Jalan Tjilik Riwut Km 11, Kelurahan Bukit Tunggal mengadakan gotong royong untuk membangun, Minggu (17/10/2021). Masjid seluas 20 meter x 20 meter ini dibangun di lahan wakaf seluas 50 meter per segi. Nama masjidnya Hasyim Asy'ari diambilkan dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Membangunmasjid ada pekerja. Membuat rumah ada pemborong. Nah, jika Anda tinggal di perkotaan dan masih ada budaya gotong royong, bersyukurlah karena Anda masih bisa merasakan tradisi keren ini. karena dengan bergotong royong inilah kita bisa bersilaturahmi dengan warga lain. Saat itu kita bisa bertegur sapa, mengobrol, bahkan menjalin kerja sama. Kegiatanini merupakan partisipasi dari satuan menyumbangkan tenaga membangun menara masjid. Juga sebagai upaya satuan meningkatkan soliditas dan solidaritas Koramil 08/Barumun, Kodim 0212/TS. "Melalui gotong royong, akan terbentuk sinergitas komponen masyarakat dengan TNI," imbuhnya. Desrajuga menyampaikan terkait rencana pembangunan masjid Indonesia di London, sekaligus memohon doa dan dukungan dari pelbagai pihak untuk rencana ini. "Kami bersama teman-teman sedang berupaya untuk membangun masjid Indonesia di London. Mohon doanya, semoga kita bersama-sama membangun Rumah Allah di London," jelasnya. INPUTRAKYAT_LUTIM-Masyarakat Dongi Desa Ledu-ledu, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, bergotong royong membangun masjid Al-Kalam, Minggu (05/09/2021). Turut terlibat pula dalam giat gotong royong, pemuda dan para organisasi masyarakat setempat diantaranya Forum Komunikasi Masyarakat Wasuponda (FKMW). 9udpxG. BANGKA - Tradisi gotong-royong masih dipelihara oleh Warga Dusun Kayuarang Desa Cit Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka. Kebersamaan itu terlihat saat proses pembangunan Masjid Nurul Iksan di dusun setempat. Hal ini dikatakan oleh Kepala Desa Kades Cit, H Ardani alias Haji Dani kepada Bangka Pos, Jumat 13/12/2019. Menurutnya, gotong-royong pembangunan Masjid Nurul Iksan di Dusun Kayuarang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Proses pembangunan masjid mendapat dukungan sepenuhnya oleh masyarakat setempat. Karena itu pula, masyarakat dusun begitu bersemangat ketika digelar acara gotong-royong demi percepatan pembangunan tempat ibadah yang dimaksud. "Masyarakat kami gotong royong dalam hal pembangunan Masjid Nurul Iksan di Dusun Kayuarang Desa Cit. Bapak-bapak gotong-royong bangun masjid, sedangkan ibu-ibunya gotong-royong memasak, membuat dan menyajikan makanan untuk dimakan bersama setelah gotong-royong," kata Kades yang kadang dijuluki Ustadz Sumin ini menceritakan tradisi masyarakat binaannya. Menurut Kades hingga nanti masjid tersebut rampung dibangun, dibutuhkan dana total sekitar Rp 1 miliar. Kebutuhan dana tersebut digalang melalui swadaya masyarakat, termasuk bantuan pengendara yang melintas atau donatur yang peduli. "Gotong-royong dilaksanakan setiap hari, dibagi dalam setiap regu. Dana berasal swadaya masyarakat, termasuk sumbangan pengendara yang lewat atau donatur yang peduli," kata Kades mengaku belum ada sepeser pun dana bantuan pemerintah terkait pembangunan mesjid yang dimaksud. LONDON, - Di tengah bulan Ramadhan masyarakat Indonesia di London gotong-royong mengumpulkan dana untuk membangun masjid yang akan menjadi Indonesian Islamic Centre IIC. Sejak 2003, komunitas masyarakat Muslim Indonesia melakukan aktivitas keagamaan dan kebudayaan agama Islam di IIC di suatu rumah di Wakemans Hill Avenue, London 2 lantai itu menjadi pusat kegiatan komunitas mereka melakukan pengajian pekanan, pendidikan Alquran bagi anak-anak dan remaja, kajian tafsir, hingga tempat untuk kegiatan kesenian, seperti rebana. Baca juga Cerita Mahasiswa Indonesia saat Tsunami Covid-19 India Saya Tak Berani ke Laboratorium Ukurannya tak terlalu besar, sehingga hanya bisa menampung maksimal 100 orang. Sangat jauh dari mencukupi. Dari situ mereka memiliki tekad untuk dapat memiliki masjid di London yang representatif, yang punya corak dan penampakan fisik, seperti masjid, bukan seperti rumah biasa.“Saat ini fasilitas dan sarana yang ada rumah di Wakemans Hill Avenue tersebut memang sudah tidak lagi memadai lagi,” ujar Eko Kurniawan, ketua panitia pembangunan IIC, dalam rilis IIC London pada Kamis 29/4/2021. Apalagi, properti di Wakemans Hill Avenue ini berada di permukiman penduduk, sehingga izin yang diberikan sebatas rumah tinggal, bukan untuk aktivitas publik ataupun kegiatan komunitas. “Konsekuensinya, kami tidak bisa menggunakan properti ini untuk kegiatan keumatan secara maksimal,” lanjut Eko. Keterbatasan izin, sarana yang tidak memadai, sementara animo tinggi warga Indonesia dalam mengikuti kegiatan agama, membuat sejumlah warga Indonesia akhirnya memutuskan membentuk panitia baru pembangunan masjid, dengan harapan upaya untuk membangun masjid yang representatif bisa lebih cepat diwujudkan. Baca juga Ketika Putin Tertawa Geli Gara-gara Rencana Kirim Babi ke Indonesia Rencananya, rumah yang selama ini menjadi pusat kegiatan warga Indonesia di Wakemans Hill Avenue akan dijual dan dana dari penjualan dipakai untuk membeli properti lain yang lebih representatif. KAPUAS HULU - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama warga Desa Badau bergotong royong membangun masjid di Kecamatan Badau, perbatasan Indonesia dan Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. "Kami membantu warga dalam pembangunan masjid itu agar cepat selesai dan dapat segera digunakan karena jumlah jamaah semakin banyak, terutama saat Shalat Jumat," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm. Edi Yulian Budiargodi Badau, Kapuas Hulu, Rabu sore. Edi menerangkan dalam kegiatan kerja bakti pembangunan masjid di Desa Badau tersebut, pihaknya menurunkan 16 orang personel. Menurutnya, umat Muslim di Desa Badau saat ini memang membutuhkan masjid yang bisa menampung banyak jamaah, baik pada Shalat Jumat maupun untuk shalat hari raya. Hal tersebut karenajumlah umat Muslim di Desa Badau semakin bertambah. Ia menambahkan, kegiatan kerja bakti pembangunan masjid ini juga merupakan kegiatan teritorial sehingga dapat terjalin hubungan baik antara TNI dan masyarakat di daerah perbatasan. "Harapan kita dengan adanya bangunan masjid yang baru itu, nantinya dapat menampung umat Muslim Desa Badau serta semakin menambah keimanan dan ketaqwaan umat Muslim," katanya. Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Badau Henny Sudayat mengatakan kehadiran prajurit TNI dari Satgas Pamtas sangat membantu masyarakat di wilayahnya, terutama untuk meringankan dan mempercepat pembangunan masjid di Badau. "Tentu kita sangat terbantu atas peran serta prajurit yang turut membantu pembangunan masjid. Kami sampaikan terima kasih kepada Satgas Pamtas, semoga TNI semakin dicintai rakyat," ucapnya. Home Daerah Senin, 08 November 2021 - 1705 WIBloading... Ketua MPC Pemuda Pancasila Lutra Andi Abdullah Rahim ikut turun langsung melakukan gotong royong bersama warga membangun Masjid Nurul Ikhlas di Dusun Salulanggara, Desa Sassa, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, belum lama ini. Foto Istimewa A A A LUWU UTARA - Tokoh pemuda Luwu Raya, Andi Abdullah Rahim, turun langsung membantu pembangunan Masjid Nurul Ikhlas di Dusun Salulanggara, Desa Sassa, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara Lutra , belum lama ini. Kehadiran pengusaha nasional sukses itu diapresiasi warga, sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang bergotong royong membangun rumah ibadah. Andi Rahim tampak berbaur dengan puluhan warga setempat. Mengenakan celana panjang dipadu baju kaos dan topi biru, Ketua MPC Pemuda Pancasila Lutra itu memantau pengerjaan masjid, sembari berbincang lepas dengan beberapa warga. Eks legislator Lutra itu diketahui ikut mendanai pembangunan Masjid Nurul Ikhlas , setelah mendengar warga Desa Sassa bergotong royong membangun rumah ibadah tersebut. Baca Juga Nihil Kasus Covid-19, Luwu Utara Kejar Herd Immunity Bendahara Masjid Nurul Ikhlas, Awal, mewakili warga Desa Sassa menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian Andi Rahim. Berkat donasi dana dan support dari Ketua Apindo Lutra , pembangunan masjid tersebut dapat terus berlanjut dan sejauh ini berjalan lancar. Ia juga mengapresiasi kehadiran Andi Rahim, yang membuat pihaknya semakin semangat dalam bergotong royong membangun Masjid Nurul Ikhlas . Adapun masjid itu dibangun sedikit demi sedikit oleh warga Desa Sassa. "Terima kasih kedatangannya Opu Andi Rahim. Kami, rakyat berterima kasih atas ikut sertanya membangun masjid di sini, ikut menyumbang dan mendanai masjid, sehingga sampai saat ini bisa terus dilakukan pembangunan," ucap dia. Awal mengimbuhkan pembangunan Masjid Nurul Ikhlas dilakukan secara bersama-sama. Warga setempat saling bantu dan turun langsung membangun rumah ibadah tersebut secara bertahap. "Jadi beginilah kami di sini, beginilah tiap hari. Kami di sini setiap hari gotong royong membangun masjid ini," tuturnya. Kepala Desa Sassa, Sukur, turut mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian Andi Rahim. Bantuan dan kehadiran sosok peduli dan ramah itu memberikan semangat bagi warga yang bergotong royong dalam pembangunan masjid tersebut. Baca Juga Bupati Minta Pengembangan 3 UPBU di Luwu Utara Jadi Perhatian Serius Sementara itu, Andi Rahim mengaku senang dapat ikut berkontribusi membangun masjid di Desa Sassa. Sosok yang aktif dalam aksi sosial dan kemanusiaan itu menyampaikan, sudah seharusnya untuk saling bantu dalam kebaikan. Terlebih, jika itu membangun rumah ibadah yang tentunya akan menjadi amal jariyah. Ketua Bappilu Gelora Sulsel itu menambahkan semangat gotong royong dari warga Desa Sassa patut diapresiasi. Semangat itu harus ditularkan ke level yang lebih tinggi, termasuk lingkup pemerintah daerah. Toh, hanya dengan sinergi dan kolaborasi, maka kemajuan dan pembangunan daerah dapat digenjot. "Saya salut dengan semangat gotong royong warga Desa Sassa. Ini patut diteladani, sudah seharusnya kita gotong royong, bersinergi dan berkolaborasi membangun Lutra yang kita cintai. Kalau kita solid, kompak, maka Insya Allah, semua kampung akan maju dan berkembang," pungkasnya. tri pemuda pancasila luwu utara pembangunan masjid Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 6 menit yang lalu 8 menit yang lalu 57 menit yang lalu 1 jam yang lalu 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu

gotong royong membangun masjid